Monday, March 14, 2005

Ken Arok

Aku suka tokoh ini, tentu saja menurut versiku sendiri. Ia gagah, bandel dan berparas menggoda. Sayangnya banyak sejarah yang menulis tentang keburukan ambisinya. Tetapi aku tetap terpincut akan segala kelakuannya.

Sebagai seorang pemuda yang cukup sakti, ia tidak terlalu sulit mewujudkan keinginannya. Kegagahannya membuat orang terkesima, benar ia memiliki kharisma.

Sempat aku coba bayangkan apa yang akan dilakukannya bila hidup di masaku kini. Mampukah kesaktiannya menghancurkan sifat rakus dan bengis para tokoh yang memegang kekuasaan?

Bisakah ia seorang diri mendobrak sistem dan mensucikan kembali kehidupan? Tentu ia akan terkejut ketika melihat peradaban barat. Dimana kemajuan dan modernitas yang dibangun dengan menerapkan metode ilmiah akan menjadi lawan yang relatif tangguh baginya. Belum lagi dari segi pemikiran para kaum yahudi, cukupkah kiranya ilmu ia untuk bersanding dengan mereka? Raguku.

Perjalanan cintanya selalu kaya akan wanita. Mungkin dari sanalah ia menghimpun sekaligus menyempurnakan segala kelebihannya. Tidak sedikit memang sejarah mencatat tampilnya tokoh-tokoh hebat berskala nasional maupun internasional, tidak bisa lepas dari kecantikan wanita yang ada disamping mereka.

Aku hanya melihat Ken Arok sebagai sosok manusia tunggal dimana proses peningkatan kualitas hidup terus diperagakan, dan untungnya ia dikaruniai kemampuan otak yang baik. Sehingga ia dapat menyelaraskan pengetahuan dengan misteri alam semesta.

Setiap cerita pasti ada akhirnya. Begitu pula kisah Ken Arok. Ia tersingkir, kemudian digantikan oleh musuhnya. Sebuah perseteruan abadi antar manusia hingga kisah dunia ini habis dipentaskan.

Akankah Sang Kuasa menutup cerita ini dengan happy ending?
Dimana angkara murka dapat ditaklukkan oleh kebenaran dan kemurnian yang hakiki.

Ken Arok bagiku tidak hanya sekedar cerita, Ia sebuah tokoh yang layak hadir kembali.
Tentu saja menurut versiku sendiri……

Guruku jendelaku

Masih teringat samar-samar olehku bagaimana aku dididik oleh para guruku.
Mereka mengajarkanku bagaimana untuk melihat kehidupan ini dengan kerangka yang berbeda-beda.

Sewaktu masih lucu postur tubuhku, ibu Ati bagaikan Ibu Kartiniku. Ia seperti induk ayam yang membimbing kami anak-anak muridnya agar selalu berbaris rapi. Terkadang aku takut kepadanya jika ditunjuk untuk memimpin doa saat sarapan tiba. Ia sosok wanita tegas pertama yang aku kenal dalam masa taman kanak-kanakku. Ketegasan yang dibangun dengan ancaman pikirku, disiplin menurut mereka.

Menginjak Sekolah Dasar, Ibu Yati menjadi faforitku. Walaupun hitam ia tetap terlihat manis. Mungkin karena selalu tersenyum maka ia selalu menenangkan hatiku. Darinya aku mewarisi sifat untuk mudah tersenyum. Kehidupan akan jauh menjadi lebih indah dan damai bila lebih banyak senyuman, bukan?

Ketika mengenyam pendidikan tingkat pertama aku masuk dalam sekolah yang bernuansa islami. Disini para wanitanya memakai kerudung sehingga sulit membedakan satu dengan lainnya. Pak Agus tampil sebagai tokoh guru yang ditakuti. Dengannya pelajaran bahasa Indonesia bisa sesulit pelajaran fisika. Kugelari ia sebagai sipil yang militer. Mencubit sudah menjadi senjata pamungkasnya bila kita tidak lekas pandai.

Memasuki SMA variasi guruku lebih kaya. Namun pada dasarnya tetaplah sama. Guru yang baik dan guru yang menggojlok emosi. Hukuman yang diterima pun sudah meningkat, tidak lagi fisik melainkan juga mental. Paradoks kehidupan sering aku jumpai di masa ini. Bagaimana kita tertawa ketika melihat teman yang dihukum. Sepertinya siksaan seseorang menjadi hiburan tersendiri bagi yang lain.

Ibu Elizabeth merupakan aktivis wanita yang paling rajin memeriksa rambut dan kuku para pria. Biasanya sebulan sekali pasti ada aksi gratis pemotongan rambut yang tidak bermode. Jauh sekali dari nilai seni dan estetika, protesku. Kebijakan sepele seperti ini kalau dihayati lebih dalam merupakan refleksi perilaku sosial yang perlu dibenahi. Intinya, maksud baik selalu pupus menjadi tujuan yang dipandang negatif. Tidak efektif istilah manajemennya.

Lulus SMA aku masih merasa kosong, tidak mengerti kemana untuk mengarahkan jalan hidupku. Seakan12 tahun program pembelajaran yang dicanangkan pemerintah tidak berhasil memberikan dasar dalam merancang dan memaknai hidup.

Mungkin rasa kekhawatiran inilah yang kulihat dari raut muka guru-guruku ketika melepaskan kelulusan kami. Meriahnya suasana kelulusan melupakan kami untuk segera memikirkan langkah selanjutnya.

Adakah rasa berdosa yang menghantui mereka terhadap masa depan kami, masa depan bangsa dan negeri ini?

Aku bisa merasakan kekhawatiran itu….

Guru merupakan manusia yang berani memikul tanggung jawab besar atas evolusi kemanusiaan. Maju mundurnya suatu bangsa tidak terlepas dari kinerja dan pengorbanan mereka…..

Suatu saat nanti akan aku rangkum semua jerih payah kalian yang telah membentuk , mendidik dan mendewasakanku. Akan aku teruskan keprihatinan kalian untuk kemajuan masyarakat negeri ini…….

Terima kasihku untuk mu ya guru-guruku…..

Doakan aku untuk mengikuti pengorbananmu….

Friday, March 11, 2005

My father is a hero

Mungkin untaian kata tidak dapat untuk melukiskan semua jibakumu.
Namun aku masih merasa perlu untuk mengungkapkannya.
Karena suatu hari nanti aku pasti akan mengikuti jejakmu.

Ia hanya manusia biasa….namun di mataku ia merupakan manusia luar biasa.
Baginya keluarga murni tanggung jawabnya.
Dimana ia harus menafkahinya dengan makanan, pakaian, perumahan dan pendidikan.
Ia selalu bercerita tentang kerasnya kehidupan
Karena ia dibesarkan dalam lingkup keluarga yang penuh dengan kesusahan

Terkadang aku tidak sepaham dengan jalan pikirannya
Bila ini terjadi aku memilih untuk diam dan mengikuti saja uraiannya
Bagiku penghormatan mutlak untuknya
Mengingat segala hasil jerih payahnya selama ini

Roda nasib memang berputar
Ada kalanya kita di bawah dan ada gilirannya pula kita di atas
Namun kau masih saja berkarya seakan tak pernah lelah
Kekagumanku kuselipkan dalam setiap doaku untukmu

Kini masuk periodeku untuk menggantikanmu
Tongkat estafet itu hendak kau berikan padaku
Semoga kiranya aku tak akan mengecewakanmu…..duhai ayahku

Jangan Hamili Aku…..mas

Aku hanyalah seorang gadis dari desa terpencil. Aku masih tidak bisa memahami betapa kuatnya tekat ayah mendanaiku untuk melanjutkan studi di Jogjakarta. Sebuah kota yang dikenal sebagai kota pendidikan.

Hari pertama ku menginjakkan kaki di Jogja dipenuhi dengan ragam ketertarikan. Aku seperti bayi yang baru melihat keindahan dunia. Sebagai seorang yang berasal dari keluarga berekonomi lemah, Aku kerap kali minder dalam bergaul dengan teman kuliahku. Betapa beruntungnya mereka, berpakaian bagus, membawa kendaraan pribadi dan segala macam bentuk kemewahan lainnya. Mungkin itu sebabnya aku merasa kian terpojok dan terkucil.

Bila malam minggu tiba, sunyi hatiku mendambakan kasih. Terkadang hati ini semakin pilu bila melihat teman-temanku yang sibuk berpasangan dan bergandengan mesra, bagaikan remaja yang baru pertama kali mengenal indah dan manisnya cinta.

Berteman dengan kesepian dan kesedihan sepertinya sudah menjadi takdirku. Hingga suatu ketika tampillah mas Agus dalam perjalanan cintaku. Mas Agus tampak dari luar sangat meyakinkan, alim, pendiam dan tidak banyak omong. Sehingga aku mudah sekali terpikat olehnya. Kata tanpa suara…suatu hal yang sudah biasa bagi dunia pribadiku.

Namun entah mengapa semakin lama hubungan kami berjalan, aku merasa ada sesuatu hal yang menakutiku. Naluri kewanitaanku sangat kuat untuk hal yang satu ini. Pernah pada suatu malam mas Agus hampir mencuri semua kesadaranku. Aku tak habis pikir, sebuah rasa yang demikian kuatnya yang tidak dapat aku cegah, keluar begitu saja dalam diriku. Ada rasa pemberontakan dari hati kecilku, tapi itu tidak berlangsung lama.

Terkadang sering aku mengenang kembali saat-saat kami menghabiskan waktu berdua. Kalau terbayang ajaran guru ngaji di surauku dulu, betapa malunya aku mengingatnya. Sebuah kelakuan yang bisa dikatakan sudah melebihi batas norma agama. Tetapi pandangan mata ku seakan membela bahwa itu adalah hal yang wajar pikirku. Bukankah banyak wanita sebayaku melakukannya di sini? Bela akalku.

Momen puncak itu akhirnya datang juga. Ketika mas Agus memintaku untuk menemaninya menjaga rumah kawannya yang ditinggal pergi selama 2 hari. Mulanya aku menolak karena aku sangat takut pada saat itu. Pikiranku melayang kepada kemungkinan buruk apa yang akan terjadi pada diriku. Apalah arti semua penolakan ku. Seperti biasa aku selalu kalah dalam segala hal yang bernuansa perdebatan.

Ketika malam menjelang, tawaran menggoda diajukan kepadaku. Dasar akunya yang memang sudah jauh dari Yang diatas dengan mudahnya aku menerimanya. Malam itu aku hanyut dalam 2 rasa yang saling bergejolak hebat. Entah setan apa yang menguasai kedekatan kami. Aku terlena kecapaian. Benar-benar sebuah pengalaman fantastis (erotis) yang baru pertama kali aku rasakan di usiaku yang belum lagi genap 20 tahun saksiku..

Kejadian serupa itu semakin sering kami lakukan. Sejalan berlalunya dengan sang waktu, aku mulai merasakan ada sesuatu yang hambar dari hubungan kami. Mas Agus semakin jarang datang dan mulai memberikan banyak alasan yang tidak masuk di akal.

Kini sebulan sudah tidak ada kabar darinya. Kembali Aku merenungi nasibku dalam kesendirianku. Malam itu aku menangis hingga pagi. Seakan merasa bagaikan obyek lugu yang diperalat dan dipergunakan seenaknya saja oleh keangkuhan dan kepentingan kaum lelaki semata.

Dosaku semakin menggunung. Kusadari bahwa aku tidak perawan lagi. Bila tidak kuat mental ini mungkin aku akhiri kisah hidupku saat ini juga. Namun semua yang sudah terjadi harus aku hadapi dengan tegar. Kuanggap semuanya sebagai sebuah konsekuensi riil yang harus kubayar. Bukankah kita hidup untuk menanggung semua yang kita perbuat dan lakukan? Maka Aku harus kuat menjalaninya, teguhku dalam hati.

Aku bertekad untuk melawan semua sifat lemah ku. Aku tidak boleh semakin dalam terkubur, baik oleh nasib buruk yang kerap menimpaku maupun dosa-dosa yang telah secara sadar aku lakukan. Meski aku merasa jijik pada diri ini……namun aku masih yakin atas kemurahan dan kasih sayang Tuhan.


Akan Selalu ada pintu tobat yang terbuka bagi hamba-hambaNya …………..Amien.

Hari ini aku belajar…..

Hari ini aku belajar..kepandaian tidak menjamin kesuksesan
Hari ini aku belajar..kebijaksanaan merupakan barang langka
Hari ini aku belajar..berani hidup harus berani pula berjuang dengan segala pengorbanan
Hari ini aku belajar..apa yang terlihat baik saat ini, suatu saat nanti pasti akan berubah
Hari ini aku belajar..hari esok penuh dengan ketidakpastian
Hari ini aku belajar..dapatkah aku pahami semua nilai-nilai diatas?

Mempelajari belum tentu memahami
Memahami belum tentu bisa merasakan
Bisa merasakan belum tentu mau berkorban
Berkorban pun terkadang masih menimbang-nimbang

Alangkah kompleksitasnya kehidupan perilaku manusia.
Ada yang baik kita pikir pasti ada maunya
Ada yang jahat kita fonis dasar penjahat
Ada yang gila memang orang gila
Lalu dimana titik ekuilibriumnya...?

Manusia pasti mati, Aku pun begitu
Ketika mati…apa yang aku dapat? Apa yang aku bawa?
Persiapan mati sering terlupakan di saat kita masih hidup
Padahal kita sering mempelajari dan sudah memahami

Bila sudah begini...adakah arti aku belajar hari ini…?

Tuesday, March 08, 2005

Namaku Maju

Panggil aku maju. Aku orang biasa, sebiasa kepribadianku. Aku berasal dari keluarga yang biasa-biasa pula. Aku cukup bersyukur bisa banyak membaca dan bertemu dengan orang-orang yang menarik.

Mungkin ayahku ingin aku identik dengan kemajuan. Bisa kemajuan keluarga besarku, bisa juga bermakna untuk kemajuan zaman. Terlepas dari keinginan ayahku, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri saja.

Sering aku jumpai kemunduran dalam kemajuan. Seakan aku menjadi saksi bisu atas nasib ketidakberdayaan ketika menghadapi angkuhnya kesewenang-wenangan. Siapa sih orang waras yang bernyali untuk melawan kekuasaan dan kekuatan di negara paradoks ini pikirku?

Aku mulai mengumpulkan rupiah ketika aku dipercayakan untuk mengajar pada sebuah lembaga perguran tinggi swasta di kota metropolitan. Alangkah sedihnya hatiku melihat kondisi sistem pendidikan di Indonesia. Mungkin itu sebabnya bangsa ini seakan berjalan di tempat, sulit untuk maju.

Aku punya beberapa mahasiswa menonjol di kelasku. Sebut saja ia Parno. Anak ini sangat idealis entah buku apa saja yang sudah sukses dilalapnya. Setiap ada demonstrasi ia pasti akan berdiri dimuka untuk berorasi. Lucunya, teman-temannya sangat menyayanginya karena ia dikenal “saru”. Setiap bercerita selalu bernada seks dan tidak jauh dari dada dan selangkangan. Dasar anak muda, pikirku…

Ada juga yang borju, namanya Emas. Ia selalu sibuk mengintimidasiku dengan bermacam-macam hadiah. Tujuannya cuma satu dan tidak muluk-muluk yaitu beri dia nilai C. aku tahu si Emas adalah anak emas di keluarganya. Dan aku lihat ada potensi besar baginya untuk berkembang. Hanya saja ia sudah terbiasa hidup manja dan penuh dengan kemudahan sehingga ia tidak pernah mengenal arti pengorbanan dan kesengsaraan.

Mungkin aku kagum kepada mahasiswaku yang bernama Arif. Searif kepribadiannya ia selalu memukau dalam setiap gerak dan langkahnya. Tutur katanya selalu menyejukkan. Seakan ia produk remaja di masa rasulullah. Aku berharap dapat menjadi lebih arif pula terkadang.

Suatu ketika aku memperoleh sebuah kesempatan untuk mengajar di luar negeri. Kebetulan institusi di sana mengundangku sebagai dosen tamu yang akan mengupas kemajuan di Indonesia. Ibarat memakan buah simalakama tragisku. Membicarakan kemajuan Indonesia kepada bangsa asing bagaikan mendung tak berarti hujan. Butuh berklise dan pastinya aku akan terjebak pada perdebatan tajam ketika aku harus memperagakan “lingkaran setan”.

Trend dunia maya 2005

Aku sering menganalogikan teknologi dengan sebuah “terobosan”. Ia datang untuk membantu pekerjaan kita menjadi lebih cepat, mudah dan menyenangkan. Selain itu perkembangan teknologi juga harus menghibur dan murah agar dapat digunakan oleh orang banyak.

Pernah ada pandangan yang menganggap teknologi itu racun, jahat karena dapat merusak. Tidak hanya moral melainkan juga penyimpangan perilaku pada manusia.
Pandangan yang ekstrim ini menurutku memiliki nilai kebenaran juga.

Sebagaimana kita hidup sehari-hari, segala sesuatunya selalu tidak terlepas dari 2 nilai mendasar yaitu baik-buruk, benar-salah. Kembali kepada si penggunanyalah bagaimana teknologi tersebut dapat bermanfaat.

Mari kita coba kupas beberapa trend teknologi terkini, seperti keberadaan friendster, mailing list, blogger, email dan homepage.

Uraianku tentu saja berdasar opiniku pribadi. Hanya sebatas apa yang aku tahu, pahami dan rasakan. Pertama, menyangkut friendster (beta). Pengalamanku bergabung dalam situs ini boleh dikatakan relatif muda baru sekitar 6-8 bulan. Cukup menghibur menurutku. Kata beta yang bersanding disebelahnya bisa menjelaskan bahwa situs ini masih belum ditujukan untuk dikomersilkan. Penyempurnaan demi penyempurnaan terus dilakukan. Mungkin suatu saat nanti dapat kubayangkan situs ini menjadi tidak lagi gratis. Dan kemungkinan besar pengguna (user) dari Indonesia akan banyak berkurang mengingat kecenderungan konsumen Indonesia yang masih suka dengan promosi yang gratis.

Tetapi sayangnya dengan kemudahan friendster ini makna mencari teman baru tidak berbanding lurus dengan daftar teman (friendlist) yang dimiliki. Maksudnya boleh jadi seseorang memiliki teman yang banyak, namun sebenarnya yang benar-benar masuk kategori teman lebih kurang tidak mencapai 10%nya. Ini menandakan kecenderungan pengguna friendster lebih mencari popularitas semu dibanding dengan tujuan yang lebih mulia yaitu mencari kawan. Tidaklah mudah mencari kawan / sahabat / teman baru dewasa ini. Kehidupan bermasyarakat kita sudah mengadopsi gaya barat dimana individualisme sudah marak dipraktekkan...”siapa lo..?” (istilah yang sering dipakai oleh kaum muda Jakarta untuk mengekspresikan dirinya kepada orang yang mengganggu suasana hatinya)

Kemudian kita juga mengenal mailing list. Suatu wadah untuk berdiskusi tentang sesuatu, bisa berdasar minat, profesi dan tidak jarang pula digunakan untuk mencari teman atau jodoh. Hanya saja dimilis kita tidak menampilkan foto dan identitas pribadi seperti pada friendster. Mungkin sebagian dari kita merasa senang ketika menerima email yang bagus-bagus. Bahkan tidak jarang membuat seseorang menjadi addicted (ketagihan).

Lain halnya dengan blogger, disini mereka yang suka menulis seakan mendapatkan fasilitas untuk berkarya. Kita bisa mencurahkan rasa hati kita, ide kita, atau mungkin artikel tertentu yang menarik bagi kita yang ingin kita bagikan (share) kepada orang lain agar turut membaca dan menikmatinya pula. Seakan-akan manusia tidak pernah mengenal rasa puas untuk terus mencari dan menemukan artikel-artikel bagus dan bermakna. Aku pun masih merasakan begitu sedikitnya ketersediaan tulisan / artikel yang menggugah dan memberikan makna pembelajaran. Jadi kita dituntut untuk rajin mencari, jika tidak tersedia di dunia nyata (contoh: toko buku, perpustakaan) mungkin bisa kita telusuri dunia maya (akses internet). Intinya tidak akan pernah ada kata cukup bagi mereka yang ingin untuk terus maju dan bertambah pengetahuan. Bukankah agama mengajarkan kita untuk pandai menggunakan waktu. Dan ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amalan yang tidak akan putus sepanjang zaman. Tentu saja kita wajib membagikannya kepada orang lain. Bisa dengan mendirikan perpustakaan mini, menulis artikel, membuat buku atau mengajar. Sehingga disaat kontrak hidup kita habis dimuka bumi ini. Kita masih bisa meninggalkan tulisan, buku dan memori lainnya dalam beraneka bentuk untuk dinikmati oleh manusia lain.

Email (surat elektonik) juga sudah menjadi bagian pribadi yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca email dapat menyenangkan, sehingga terkadang dapat membuat kita lupa waktu. Email bisa membantu kita untuk berkomunikasi secara tertulis. Kecenderungan dewasa ini ada tuntutan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas email pribadi menjadi kisaran gigabyte karena megabyte dirasa sudah hampir tidak mencukupi.

Kalau kita ingin dikenal di dunia maya, kita perlu membuat homepage. Dalam homepage bisa berisi informasi diri, foto, dokumen keperluan kerja (bagi yang ingin mencari kerja), minat dan bakat (seperti tulisan, diary, artikel dll). Akan sangat memudahkan bagi kita untuk mengenal seseorang lebih dekat jika kita masuk ke dalam homepagenya dan menemukan banyak informasi tentangnya. Mungkin kita menjadi semakin tertarik untuk menjalin persahabatan, kerjasama dan saling berbagi informasi. Kreativitas seseorang pun dapat terlihat dari homepage yang dimilikinya.

Trend terakhir dan sangat sering digunakan adalah chatting. Chatting bisa mengasikkan. Ia dapat menjadi alternatif terbaik untuk membunuh waktu.

Dari kesemua trend itu, kita masih belum menemukan sebuah teknologi yang integral dalam arti mengapa kita tidak bisa memperolehnya dalam 1 situs saja. Misalkan ketika kita membuka friendster kita dapat terhubung dengan alamat email, blog, homepage dan chatting (yahoo messanger). Disini aku berharap penuh betapa pentingnya arti sebuah kepaduan jaringan. Kalau memang tidak bisa dibuat secara individu kan bisa menggunakan fasilitas link (hyperlink).

Inilah sebuah esensi penting yang masih terlupakan oleh para praktisi IT di dunia internet dalam pekembangannya dewasa ini. Sementara kita si pemakai rata-rata hanya sanggup beropini......;)


-res-

Pahlawan misterius

Kehadiranmu mewarnai lingkungan sekitarmu
Bukanlah kamu…..jika tidak ada kebahagiaan, keriangan dan harapan
Ketenanganmu menghilangkan segala gundah dan kekhawatiran
Suaramu bijak lagi menentramkan hati

Sempat aku iri padamu.....wahai pahlawan misterius
Kegagahan, kepandaian dan kekayaan Kamu miliki
Aku pun mungkin bisa saja sepertimu

Kekaguman tetap terpancar dari sanubariku yang terdalam
Mengingat semua kelebihan itu tidak menyilaukanmu

Terkadang aku dapat merasakan kegetiranmu
Ketika segala harap bergantung pada kehadiranmu semata
Hilanglah sudah kehidupan pribadimu

Kamu hadir dalam lakon Zoro, Hercules dan bahkan Superman
Sepertinya riwayatmu sudah digariskan sebelumnya

Jauh sekali dalam perenunganku
Akankah kau datang menemani tuk sekedar menyapaku

Kita terpisahkan oleh dimensi ruang dan waktu
Namun...sekali kau hadir....doaku kan selalu menjadi saksi pengorbananmu

Monday, March 07, 2005

AKu tersesat,..........Tuhan

Tuhan,....dimana Kamu?
Tenggelamku dalam dunia pendidikan tuk memahamimu.
Aku tidak ingin memujamu dengan pemahaman sempit dan ortodok.
Biarkan aku mengenalMu dengan penalaranku


Kini, aku hanyut dalam arus kerja
Kembali ku kehilangan langkahMu
CiptaanMu mengaburkan pengabdianku padaMu

Kiranya nanti ketika aku berkeluarga, lupa akan HakMu
Kumohon bimbing dan tunjukkan padaKu tanda-tanda KekuasaanMU
Aku ini lalai dan hambaMu yang paling rentan

Jika saja masih Kau biarkan aku terus tersesat....
Jadilah aku manusia merugi


Ya Tuhan…dalam segala kerumitan hidup ini
Maafkan aku dalam segala bentuk penyesalanKu


Aku yang kerap terombang-ambing

Bumiku menangis

Tanah tempat kuberpijak retak...
Sang surya pun bersinar galak
Alam semakin berani kepada manusia

Ada apakah gerangan…?

Indonesiaku tertekan
Dataran Aceh bergoncang
Kehidupan bermasyarakat makin mengambang

Inikah akhir zaman…?

Kutidak akan pernah habis berpikir
Ibu pertiwi meronta-ronta
Ketika diperkosa secara paksa oleh keserakahan nafsu manusia

Lemahku menangis dalam kucuran air mata
Kepemudaanku seolah tak perkasa
Ketika angkara murka berkuasa

Korban jatuh semakin bertambah…..

Terangi DuniakU

Wahai kawan...cobalah tengok isi kepalaku
Bongkahan ide berkemasan emas menuntut partisipasimu
Aku seperti keran yang mengalirkan air
Biarkan orang lain menikmati segarnya air tersebut

Keakuanku mengekangku dalam penjara perfeksionisku
Aku tak kuasa berlari jauh tanpa melanggar batas-batas idealismeku
Itulah sebabnya aku perlu kamu...kawan

Maukah Engkau kuajak tuk membangun sebuah peradaban baru
Dimana pendidikan dan moral kembali dijunjung tinggi
Kesejahteraan hidup menjadi sebuah keharusan

Tidakkah kau merasa jijik melihat kondisi duniamu saat ini
Ketika globalisasi, modernisasi dan sistem kapitalisme menyelewengkan hak-hak dasar manusia dan kemanusiaannya…

Mari kita kilas balik pada masa kejayaan bumi manusia
Tepatnya tenggang rasa dan solidaritas yang tinggi menghiasi pergaulan sehari-hari
Saat dimana pencerahan akal dan budi manusia selaras dengan perkembangan alam

Alangkah indahnya masa-masa itu
Sebuah masa seperti yang dilukiskan dalam kitab suci
Sebuah surga temporer di dunia manusia...

Saturday, March 05, 2005

sAy it iN coloUr

Warna tidak hanya dipakai sebagai sebuah estetika atau keindahan semata.
Kekuatan pengaruh warna sangat besar terhadap setiap orang
Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar warna dapat mempengaruhi tubuh kita.


Warna merah mempengaruhi vitalitas, kekuatan, seksualitas, dan kesadaran.
Khasiat: Menghilangkan rasa lelah dan kantuk
Merah mengandung arti: kemasyhuran, asmara, sukses, kemenangan, keberanian,
kebahagiaan.

Warna orange berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan.
Khasiat: Membantu mengurangi depresi
Orange mengandung arti: lebih energik, keseimbangan, dan kehangatan.

Warna kuning mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi.
Khasiat: Membangkitkan suasana belajar, meningkatkan konsentrasi dan logika.

Hijau merupakan warna yang alami dan menunjukkan kemurnian dan harmoni. Warna ini dapat dikatakan penyembuh yang luar biasa. Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh..
Khasiat: Menguatkan sistem kekebalan tubuh, menstabilkan emosi.

Biru merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, asma dan migren. Warna pelengkapnya adalah orange.
Khasiat biru tua: Menghilangkan rasa takut / khawatir / stress dan menenangkan
pikiran
Biru mengandung arti: kesetiaan, renungan, ketenangan, kebenaran, idealisme tinggi.

Ungu merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran. Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan.
Khasiat: Menjernihkan dan menenangkan pikiran
Meringankan gejala insomnia

Warna hitam seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam. Selain itu hitam memberikan kesan ‘sunyi’ dan misterius.
Hitam memberi kesan lebih berjiwa, power, seksualitas, kecanggihan (shopisticated), misteri serta keanggunan (elegance).

Putih: Dikaitkan dengan sesuatu yang suci, anggun, innocence, putih merupakan simbol dari sebuah awal pikiran yang murni. Kesannya ‘bersih’ dan bersemangat.
Putih memberi kesan kesucian, kebersihan dan ketepatan.

Abu-abu memberi kesan intelek, masa depan (seperti warna milenium), kesederhanaan, dan kesedihan. Warna abu-abu adalah warna yang paling gampang atau mudah dilihat oleh mata.

Magenta: Menyingkirkan lelah / tak bertenaga (kombinasikan dengan warna violet dan merah untuk membangkitkan energi)

Toska: Meningkatkan kekebalan tubuh

Jingga: warna yang cocok untuk meningkatkan komunikasi, karena membawa keceriaan, kegembiaraan, kreativitas, ambisi dan rasa humor.
Memberikan kesan hangat dan menciptakan atmosfir yang akrab pada ruangan.

Warna mampu merubah suasana hati seseorang.


the colour of life

warna memang kerap dihubungkan dengan kepribadian, tapi benarkah demikian? Seperti penyuka warna merah orangnya dinamis, warna biru orangnya tenang. Bayangkan Anda hidup di film Charlie Chaplin, semuanya serba hitam putih. Hidup pasti terasa kering dan membosankan. Bandingkan dengan saat Anda berada di sebuah ruangan yang piranti dan dindingnya penuh warna. Pasti perasaan ceria dan nyaman selalu meliputi Anda!

Disadari atau tidak, warna membuat hidup ini semakin bergairah. Tapi tak jarang, Anda melupakan arti dan fungsinya. Cuma menganggapnya sebagai tren yang melekat pada tubuh atau menghias ruangan sekeliling. Padahal, warna punya peran penting dalam kehidupan.

Bukan itu saja, warna punya efek yang bisa mempengaruhi pikiran dan tindakan Anda.


Mata manusia bisa melihat paling sedikit 7 juta warna. Dari sekian banyak warna ini, para ahli membaginya menjadi 2 bagian: hangat dan dingin. Sedangkan warna hitam dan putih tak dimasukkan dalam dua kategori ini. Karena bila dicampur ke warna lain akan menimbulkan gradiasi.

Contoh yang termasuk dalam warna hangat adalah merah, orange, kuning dan coklat. Dalam teori warna, jenis ini dikatakan bisa mengesankan kecepatan berpikir dan kehangatan, sekaligus menarik perhatian. Kelompok warna ini juga diasosiasikan dengan kebahagiaan dan kenyamanan. Selain itu, warna ini punya ‘kekuatan’ membuat tulisan dan gambar jadi eyecatching. Tapi sayangnya, diantara kelebihan di atas, warna hangat juga punya kekurangan. Akan jadi membosankan bila tak dikombinasikan dengan warna lain

Biru, hijau dan ungu dimasukkan dalam warna dingin. Bila melihat warna dingin, persepsi pada waktu seakan diperlambat. Maksudnya, Anda dibawa ke suasana yang lebih tenang dan santai. Perasaan ini timbul karena warna dingin lebih selaras dengan alam di sekeliling kita. Tapi hati-hati, ketenangan tadi bisa membuat orang jadi tak bergairah! Inilah sebabnya warna dingin sering diidentikkan dengan kesenduan dan kesedihan. Jadi agar selalu bersemangat, warna dingin juga perlu dipadukan dengan warna hangat. Agar lebih ceria dan tak membosankan.

Warna bisa mencerminkan jiwa.

Biru: Anda sangat membutuhkan ketenangan di atas segalanya. Jika berada di dalamnya, si biru menjadi orang perasa yang mudah sekali berempati ke orang sekitarnya. Orang penggemar warna ini bisa dibilang agak kolot, karena termasuk orang yang tak suka perubahan dalam kebiasaan dan perilaku. Kapan pun dan dimanapun si biru ingin diperlakukan penuh cinta dan kelembutan. Sehingga kalau sedikit saja digalaki, dia bisa langsung “bete”. Dan, hati-hati bila si biru sudah mencap orang tak bisa dipercaya. Ia bisa langsung alergi bila berdekatan! Untuk urusan karier, Anda bisa percaya diri jika berada di kantor yang bersuasana kerja tenang. Sebab sering membuat si bos terpana akan kepintaran mengambil keputusan.
Warna ini sering diasosiasikan sebagai warna yang melambangkan kejujuran, kesetiaan, harapan dan harmoni, selain menyimbolkan cinta spiritual, proteksi, dan kecantikan. Kesan yang didapat dari penerapan warna biru adalah ketenangan, ketentraman dan kenyamanan. Sehingga efeknya dapat memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan darah, menghapus stres, dan membuat kita dapat bernafas lebih dalam. Selain itu, warna ini juga memperluas imajinasi dan melancarkan komunikasi.
Biru mengandung makna kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan dan keteraturan.

Kuning: Anda termasuk orang tak bisa diam dan tak pernah gentar pada tantangan. Jangan coba-coba menantang si kuning balap mobil atau ikut arum jeram. Apalagi berhubungan dengan hal-hal yang baginya sangat menyenangkan. Pasti langsung diterima! Tapi sayangnya, ia terlalu mencemaskan masa depan. Sehingga beberapa peluang emas dan orang-orang penting terlewatkan. Tapi di balik itu, kedamaian dan kebahagiaan adalah tujuan akhir yang selalu diidamkan. Dalam pekerjaan dan percintaan, Anda ingin selalu di pihak yang menentukan. Jika ada sesuatu kurang sreg di hati, tanpa ragu-ragu Anda akan membuat perubahan. So watch out guys!
Penyuka warna kuning banyak yang berkepribadian menarik. Ia selalu terlihat ceria dan pintar mengekspresikan dirinya. Lihat saja disekelilingnya, selalu ditata dengan benda-benda berwarna meriah seperti kepribadian si pemiliknya. Kalau sudah berbicara, mulut rasanya tak bisa direm. Anehnya, semua orang selalu tertarik mendengar cerita Anda. Tapi jika belajar jadi pendengar yang baik, ia bisa jadi konsultan hebat.
Kuning adalah warna yang menyenangkan karena kesannya ceria dan energik. Sifatnya meningkatkan semangat dan menstimulasi energi positif. Selain itu, warna kuning juga merupakan simbol dari keberuntungan. Warna ini mudah beradaptasi dan fleksibel. Kuning sering dihubungkan dengan ego, keinginan, dan intelektual. Karena itu, warna ini dipercaya dapat meningkatkan energi dan aktivitas mental, meringankan pikiran, juga menstimulasi otak kiri. Kuning juga memiliki manfaat untuk mengaktivasi saraf-saraf penggerak dan dapat mengembangkan energi dari otot sehingga memberikan efek positif.
Yellow memberi arti lebih optimis, harapan, dan filosofi.

Pink: Kasih sayang, cinta dan kehangatan pada si dia, keluarga dan pekerjaan tak pernah berkurang.tapi terkadang Anda lupa untuk mencintai diri sendiri. Sehingga urusan pribadi jadi nomor kesekian. Tapi untuk urusan selingkuh-karena kurang pandai menyembunyikan emosi-Anda bukan jagonya. Anda anti bertingkah kekanak-kanakan. Sangat matang dan segalanya penuh perhitungan. Jangan ragu memberi nasehat atau mengulurkan bantuan kepada teman yang mengalami kesusahan. Kelak mereka akan berterimakasih kepada Anda!


Hijau: Senang bekerja keras dan menikmati setiap detik jerih payah yang sudah dilakukan. Perasaan mengendalikan, bangga dan pengakuan dari orang lain sangat penting bagi Anda. Dalam bekerja, kalau ‘diacuhkan’ atasan atau rekan kerja, hasil kerja Anda malah bisa lebih baik. Meski begitu tujuan Anda tetap satu, membuat orang lain terkesan. Dalam kehidupan sosial , semangat dan gairah hidup bisa menular ke orang-orang terdekat. Tapi lebih baik perhatikan dulu mood mereka. Karena tak semua orang mau tertular. Apalagi kalau sedang punya masalah besar.
Dalam memandang hidup, Anda penuh perhitungan dan kehati-hatian. Tak mudah membuat Anda percaya pada orang lain. Butuh waktu dan beberapa bukti sampai ke taraf percaya. Maklum, pernah punya pengalaman buruk. Tapi meski gampang curiga, jauh di lubuk hati yang paling dalam , Anda orang yang baik dan selalu bersedia menolong orang lain.
Mengingatkan kita akan alam, juga sering dikaitkan dengan harmoni, kejujuran, dan keseimbangan. Warna ini dipercaya dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Efek dari warna ini adalah memberi perasaan diterima dan kemantapan. Penyuka warna ini sering dikaitkan dengan sifat baik hati, peduli, dan simpati pada lingkungan serta dapat meringankan masalah-masalah yang mengganjal di hati.

Merah: Dinamis, punya gairah hidup menggelora dan haus pengalaman. Itulah Anda! Jadi tak heran bila Anda pernah ikut les kungfu, rela diaturkan blind date sampai mencicipi daging ular. Bagi Anda hal-hal seperti ini malah membuat hidup semakin berwarna. Ajakan berkencan di kafe, hanya membuat mata terbuka setengah jam pertama. Selebihnya, ngantuk berat! Tapi kalau hiking di gunung, atau ke dunia fantasi naik rollercoaster berkali-kali. Wah, bisa membuat Anda jatuh berat pada si dia! Kalau sudah begini, apapun akan dilakukan untuk memiliki cintanya. Terutama sentuhan-sentuhan erotis yang mendebarkan hati.
Karakter si merah sangat mencuat di tengah kelompoknya. Sebab mereka selalu aktif dan senang bersaing. Tak heran sering jadi pemenang, karena Anda tahu apa yang diinginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Disamping itu Anda penganut prinsip: nikmati hidup hari ini bukan besok! Bagi Anda besok ya besok. Jadi orang tak perlu heran bila melihat Anda hari ini tertawa terbahak-bahak. Dan besoknya, langsung diam seribu kata. Anda perlu lebih pintar menyeimbangkan hidup. Caranya lakukan apa saja yang membuat hari esok tetap ceria.
Warna merah dikaitkan dengan kekuatan, hasrat, insting, dan vitalitas. Penggunaan warna ini secara konstan dapat membangkitkan perasaan menghargai diri sendiri dan meningkatkan kewaspadaan. Sifatnya yang dominan membuat warna ini dapat menghidupkan suasana agar terasa berenergi dan dinamis. Kesannya hangat, semangat, dan makmur. Merah muda adalah gradasi dari merah yang dikaitkan dengan rasa cinta dan kasih sayang, serta menenangkan.
Merah dalam banyak hal memberikan inspirasi, power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, dan agresi

Coklat: Sensualitas terpancar sempurna dari diri Anda. Itulah yang membuat Anda hampir tak pernah tak punya kekasih. Anda sangat butuh tempat yang tenang dan aman dimana suasana hati dan hidup kembali seimbang. Anda seorang yang dapat diandalkan sehingga karier dan hubungan cinta nyaris berjalan mulus. Tapi ingat, jangan sering gede rasa. Karena sekali Anda terselip melakukan kesalahan, bisa kehilangan kepercayaan dari orang lain. Selain itu, penyuka warna coklat punya ilmu bergaul cukup tinggi. Teman-teman Anda datang dari berbagai lapisan. Tapi bukan berarti mudah dimanfaatkan orang, karena cepat tahu siapa yang ingin memanfaatkan Anda dan langsung pergi menghindar.
Dikaitkan dengan warna-warna tanah, coklat adalah warna yang kesannya paling ‘membumi’, sehingga membuat kita merasa dekat dengan alam. Coklat bisa menjadi sumber energi yang konstan, serta membuat kita merasa kuat. Warna ini mewakili rasa aman, komitmen, dan kepercayaan. Coklat memberikan kesan hangat dan nyaman.


Ungu: Ciri khas Anda pintar menyenangkan orang lain apalagi orang terdekat. Sehingga seringkali diajak teman-teman yang sedang galau bertemu. Bukan untuk curhat atau minta nasihat, mereka cuma duduk santai mengajak becanda. Tapi terkadang karena terlalu memperhatikan orang lain, Anda jadi kurang perhatian pada diri sendiri. Kalau sedang bermasalah, Anda juga butuh dihibur oleh orang lain. Kumpulkan sahabat, janjian di kafe dan ceritakan semua masalah. Lalu paling penting, tertawalah sepuas-puasnya.
Kalau melangkah masuk ke sebuah ruangan, ada sesuatu yang membuat orang terpesona melihat Anda. Kepribadian yang penuh pesona juga didukung oleh selera berdandan yang unik, tapi tetap membuat Anda semakin cantik. Dihari yang baik, senyum Anda selalu mengembang. Disertai tingkah yang sedikit kekanak-kanakan. Tapi di hari yang buruk-senyum manis langsung hilang, tinggal wajah suram. Kalau sudah begini orang disekeliling pilih menyingkir. Untuk membangkitkan mood kembali, ajak teman berdiskusi soal fashion terbaru. Atau minum segelas jus buah yang menyegarkan.
Efeknya tenang dan menyejukkan. Seringkali dikaitkan dengan kesan yang berhubungan dengan wawasan yang luas, martabat, kehormatan dan intuisi (violet), damai dan sejahtera (lavender) bahkan kesan agung (ungu tua). Pengaruh warna ini adalah dapat menginspirasikan pikiran dan membuat hati lebih tenang.
Ungu atau jingga bermakna lebih spiritual, misteri, dan kebangsawanan.



Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada 4 warna primer: merah, hijau, kuning dan biru.

Merah

-Merah Cabe: warna ini melambangkan kondisi psikologi yang menguras tenaga. Warna ini mempunyai pengaruh produktivitas, perjuangan, persaingan dan erotisme.
-Merah Orange: warna ini melambangkan kekuatan, kemauan atau ambisi. Sifatnya: agresif, aktif, eksentrik.
Pengaruhnya: berkemauan keras, penuh gairah, dominasi, jantan.
-Merah Jambu: warna ini melambangkan romantisme, feminim.
Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan
jenaka.


Biru: Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna

-Biru Tua: warna ini melambangkan perasaan yang mendalam.
Sifatnya: konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integritas.
Pengaruhnya: tenang, bijaksana, tidak mudah tersinggung, banyak kawan.
-Biru Muda: warna ini melambangkan elastisitas dan ambisi.
Sifatnya: bertahan, protektif, tidak berubah pikiran.
Pengaruhnya: keras kepala, teguh, sering bangga diri, berpendirian tetap.


Kuning: warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat: leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.

-Kuning Terang: warna ini melambangkan spontanitas yang eksentrik.
Sifatnya: toleran, investigatif, menonjol.
Pengaruhnya: berubah-ubah sikap, berpengharapan, dan dermawan.

Hijau:
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat: meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasehati orang lain.






Warna memiliki karakterisrik sifat yang secara tegas mempengaruhi psikis seseorang, serta dapat memberikan berbagai inspirasi yang membangkitkan reaksi emosi, seperti uraian di bawah ini:

Merah muda : Feminin-Lembut-Lunak-Cantik-Romantis
Merah : Energik-Perkasa-Dinamis-Aktif-Panas
Krem : Lembut-Klasik-Ekslusif-Netral-Hangat-Manis
Orange : Riang-Populer-Keras-Terang-Bersemangat-Panas
Kuning Muda : Gembira-Cerah-Hangat-Lembut-Cantik-Manis
Kuning : Hangat-Menarik-Gembira-Energik
Hijau Muda : Segar-Gembira-Ceria-Pertumbuhan
Hijau : Klasik-Sejuk-Keduniawian-Eksklusif-Tenang
Biru : Klasik-Kuat-Percaya diri-Tenang-Profesional
Biru Muda : Tenang-Bersih-Lembut-Pintar-Relaks
Ungu Muda : Klasik-Tenang-Lembut-Pintar-Relaks
Ungu/Violet : Manis-Cantik-Eksotis-Hangat-Lembut-Tropis
Abu-abu : Klasik-Sejuk-Sederhana-Berkualitas-Membosankan
Cokelat : Maskulin-Kaya-Pertahanan-Hangat-Kebergantungan
Putih : Terang-Murni-Bersih-Suci-Klasik-Kemilau-Duka
Hitam : Klasik-Elegan-Mistis-Kuat-Keras-Seksi-Dramatis
Perak : Eklusif / kesan mahal-Elegan-Klasik-Sejuk
Emas : Energik-Perkasa-Dinamis-Aktif-Panas



Informasi diatas dirangkum dari buku “Colour Therapy: Pengaruh dan Kekuatan Warna dalam Kehidupan”, Enigma Publishing, Yogyakarta, Desember 2004

c.i.n.t.a

C

Ketika aku berusia 17 tahun, cinta identik dengan kecantikan…
Lima tahun kemudian, cinta berwujud kekuasaan dengan segala hagemoninya; kekayaan, popularitas dan kekuatan.

Pernah aku menatap cinta yang jauh berbeda, dimana ia hanya tampil dalam kesederhanaan namun kerap memancarkan semangat pengorbanan yang luar biasa untukku,.... ya hanya untukku!!
Tapi entah mengapa pada saat itu ketertarikanku padanya bagai angin lalu semata…..

Memasuki akhir 30, semakin sulit aku mengenal cinta….
Entah mengapa definisinya begitu mudah tapi jauh dari realita.
Kubertahan dalam semua kebimbangan ini…. manakala sosok angkuh kenyataan semakin membabi buta.

Cinta…..sebuah kata yang bersayap bagai berlian yang indah namun sukar didapat.
Kini aku hanya berharap.... tanpa lelah untuk tetap mencari
Sehingga sang waktulah yang akan menghakimi kehidupan cintaku…..

I.

Arjuna mati mencari cinta...Romeo dan Juliet pun bernasib serupa.
Cerita cinta memang penuh misteri.
Lalu mengapa semua orang berlomba untuk ingin memiliki..?

N.

Izinkan cinta hadir dalam wujud kasih sayang, lemah lembut dan sopan santun. Singkirkan sejenak nafsu dan hasrat manusiawi.
Namun dengan membunuh 2 sifat mendasar tersebut...
Bukankah kita hanya akan menjadi manusia separuh jiwa..?

T.

Orang bijak mengajarkanku agar tidak mencintai cinta berdasarkan panca indera.
Semua kehidupan dunia ini hanyalah keindahan semu.
Tapi aku hanyalah manusia biasa, yang penuh akan ekspektasi dan impian……

A.

Disaat hati sepi merindukan cinta. Janganlah bersedih kawan….
Ada saat dimana cinta jauh meninggalkan kita hanya untuk melatih kita...agar tidak menjadi lemah...karena pada saat itulah cinta mengharapkan kita untuk bisa mencintai orang yang tidak kita cintai sebelumnya…..

Friday, March 04, 2005

warna-warni manusia

gue gak nyangka kalo ternyata ada juga manusia sekompleks gue. pada mulanya sih gue merasa like an ordinary people but....as time goes by kok kenapa getho gue ngerasa ada yang aneh dan jauh berbeda dari orang rata-rata.

gue gak bermaksud untuk menjunjung diri sendiri bak layaknya seorang dewa dilangit biru, or merasakan efek minderitas yang tinggi yang pada akhirnya akan menjuruskan gue kepada praktek-praktek manusia rendah (loser!).

dari keunikan ini gue belajar untuk menerima arti keberagaman individu dan berharap sangat, agar bisa kiranya menemukan orang-orang yang sejiwa sekaligus sejalan dengan pikiran dan hati gue.

mungkin ini yang disebut dengan masa penungguan. banyak orang segan untuk menunggu, dan itu termasuk gue. gimana tidak....? kalo elo kudu menunggu sesuatu yang tak pasti....?

wahai manusia pemimpi......kuserukan kepadamu untuk bergabung dalam komunitasku. mari kita satukan daya dan asa tuk menciptakan dunia mini yang lebih baik.

selamat tinggal kejenuhan
selamat datang mentari pagi
dan selamat datang kamu khususnya........my special friendzzz.....

-res-