Sunday, May 01, 2005

Bintang dan Sang Putri

Kemarin bintang berkata: Besok aku akan bertemu seorang putri. Paras cantik yang tertutupi keburukan rupa, hanya untuk menguji kekuatan cinta dari seorang pemuda.

Bintang tidak berkata banyak. Bahkan ia sempat ragu padaku. Masihkah aku mencintai fisik? Dapatkah aku menerima keburukan sesaat untuk mendapatkan kecantikan abadi?

Aku menggerutu kepada bintang. Aku protes keras kepadanya.
Ini ceritaku...mengapa bintang tidak memilih alur cerita yang lebih sederhana untukku?

Sang putri tahu, aku pecinta keelokan dan pemuja kecantikan. Ia pun tahu segala kelemahanku. Mereka semua hendak mengajarkanku untuk melihat ke dalam, bukan dari luar...

Aku tahu...dan aku sangat paham itu...
Satu hal yang aku sesalkan....
Mengapa keburukan harus ada…?
Mengapa hati ini begitu sulit menerima keberadaannya...?

Sementara Tuhan yang Maha Pengasih pun masih mengasihi keburukan itu..?

Wahai bintang tolong sampaikan salamku pada sang putri
Ku tak sanggup menatap keburukan untuk mendapatkan kecantikan
Katakan padanya aku gagal menguatkan hati untuk melihat yang abadi...

Dan bintang pun tersenyum...ia mengagumi kejujuran hatiku...