Tuesday, March 08, 2005

Trend dunia maya 2005

Aku sering menganalogikan teknologi dengan sebuah “terobosan”. Ia datang untuk membantu pekerjaan kita menjadi lebih cepat, mudah dan menyenangkan. Selain itu perkembangan teknologi juga harus menghibur dan murah agar dapat digunakan oleh orang banyak.

Pernah ada pandangan yang menganggap teknologi itu racun, jahat karena dapat merusak. Tidak hanya moral melainkan juga penyimpangan perilaku pada manusia.
Pandangan yang ekstrim ini menurutku memiliki nilai kebenaran juga.

Sebagaimana kita hidup sehari-hari, segala sesuatunya selalu tidak terlepas dari 2 nilai mendasar yaitu baik-buruk, benar-salah. Kembali kepada si penggunanyalah bagaimana teknologi tersebut dapat bermanfaat.

Mari kita coba kupas beberapa trend teknologi terkini, seperti keberadaan friendster, mailing list, blogger, email dan homepage.

Uraianku tentu saja berdasar opiniku pribadi. Hanya sebatas apa yang aku tahu, pahami dan rasakan. Pertama, menyangkut friendster (beta). Pengalamanku bergabung dalam situs ini boleh dikatakan relatif muda baru sekitar 6-8 bulan. Cukup menghibur menurutku. Kata beta yang bersanding disebelahnya bisa menjelaskan bahwa situs ini masih belum ditujukan untuk dikomersilkan. Penyempurnaan demi penyempurnaan terus dilakukan. Mungkin suatu saat nanti dapat kubayangkan situs ini menjadi tidak lagi gratis. Dan kemungkinan besar pengguna (user) dari Indonesia akan banyak berkurang mengingat kecenderungan konsumen Indonesia yang masih suka dengan promosi yang gratis.

Tetapi sayangnya dengan kemudahan friendster ini makna mencari teman baru tidak berbanding lurus dengan daftar teman (friendlist) yang dimiliki. Maksudnya boleh jadi seseorang memiliki teman yang banyak, namun sebenarnya yang benar-benar masuk kategori teman lebih kurang tidak mencapai 10%nya. Ini menandakan kecenderungan pengguna friendster lebih mencari popularitas semu dibanding dengan tujuan yang lebih mulia yaitu mencari kawan. Tidaklah mudah mencari kawan / sahabat / teman baru dewasa ini. Kehidupan bermasyarakat kita sudah mengadopsi gaya barat dimana individualisme sudah marak dipraktekkan...”siapa lo..?” (istilah yang sering dipakai oleh kaum muda Jakarta untuk mengekspresikan dirinya kepada orang yang mengganggu suasana hatinya)

Kemudian kita juga mengenal mailing list. Suatu wadah untuk berdiskusi tentang sesuatu, bisa berdasar minat, profesi dan tidak jarang pula digunakan untuk mencari teman atau jodoh. Hanya saja dimilis kita tidak menampilkan foto dan identitas pribadi seperti pada friendster. Mungkin sebagian dari kita merasa senang ketika menerima email yang bagus-bagus. Bahkan tidak jarang membuat seseorang menjadi addicted (ketagihan).

Lain halnya dengan blogger, disini mereka yang suka menulis seakan mendapatkan fasilitas untuk berkarya. Kita bisa mencurahkan rasa hati kita, ide kita, atau mungkin artikel tertentu yang menarik bagi kita yang ingin kita bagikan (share) kepada orang lain agar turut membaca dan menikmatinya pula. Seakan-akan manusia tidak pernah mengenal rasa puas untuk terus mencari dan menemukan artikel-artikel bagus dan bermakna. Aku pun masih merasakan begitu sedikitnya ketersediaan tulisan / artikel yang menggugah dan memberikan makna pembelajaran. Jadi kita dituntut untuk rajin mencari, jika tidak tersedia di dunia nyata (contoh: toko buku, perpustakaan) mungkin bisa kita telusuri dunia maya (akses internet). Intinya tidak akan pernah ada kata cukup bagi mereka yang ingin untuk terus maju dan bertambah pengetahuan. Bukankah agama mengajarkan kita untuk pandai menggunakan waktu. Dan ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu amalan yang tidak akan putus sepanjang zaman. Tentu saja kita wajib membagikannya kepada orang lain. Bisa dengan mendirikan perpustakaan mini, menulis artikel, membuat buku atau mengajar. Sehingga disaat kontrak hidup kita habis dimuka bumi ini. Kita masih bisa meninggalkan tulisan, buku dan memori lainnya dalam beraneka bentuk untuk dinikmati oleh manusia lain.

Email (surat elektonik) juga sudah menjadi bagian pribadi yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Membaca email dapat menyenangkan, sehingga terkadang dapat membuat kita lupa waktu. Email bisa membantu kita untuk berkomunikasi secara tertulis. Kecenderungan dewasa ini ada tuntutan kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas email pribadi menjadi kisaran gigabyte karena megabyte dirasa sudah hampir tidak mencukupi.

Kalau kita ingin dikenal di dunia maya, kita perlu membuat homepage. Dalam homepage bisa berisi informasi diri, foto, dokumen keperluan kerja (bagi yang ingin mencari kerja), minat dan bakat (seperti tulisan, diary, artikel dll). Akan sangat memudahkan bagi kita untuk mengenal seseorang lebih dekat jika kita masuk ke dalam homepagenya dan menemukan banyak informasi tentangnya. Mungkin kita menjadi semakin tertarik untuk menjalin persahabatan, kerjasama dan saling berbagi informasi. Kreativitas seseorang pun dapat terlihat dari homepage yang dimilikinya.

Trend terakhir dan sangat sering digunakan adalah chatting. Chatting bisa mengasikkan. Ia dapat menjadi alternatif terbaik untuk membunuh waktu.

Dari kesemua trend itu, kita masih belum menemukan sebuah teknologi yang integral dalam arti mengapa kita tidak bisa memperolehnya dalam 1 situs saja. Misalkan ketika kita membuka friendster kita dapat terhubung dengan alamat email, blog, homepage dan chatting (yahoo messanger). Disini aku berharap penuh betapa pentingnya arti sebuah kepaduan jaringan. Kalau memang tidak bisa dibuat secara individu kan bisa menggunakan fasilitas link (hyperlink).

Inilah sebuah esensi penting yang masih terlupakan oleh para praktisi IT di dunia internet dalam pekembangannya dewasa ini. Sementara kita si pemakai rata-rata hanya sanggup beropini......;)


-res-

3 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Res..Ini namanya sebuah revolusi, jelas lah manusia adalah mahkluk yang paling canggih di ciptakan ALLAH diplanet ini, makluk lain mana mengenal internet.
Tapi semuanya itu akan bermuara pada satu titik. Yang saya belum tahu titik apa itu. Tapi yang jelas, yang jujur lah yang akan menang, terbuka akan segala hal tapi tetap berprinsip. So pembaca juga bisa baca neh tulisan yg di link bawah ini. Bagaimana?
http://massepe.blogs.friendster.com/my_blog/2005/04/budaya_gaul_buk.html

9:18 PM  
Blogger res96 said...

This comment has been removed by a blog administrator.

6:45 PM  
Blogger res96 said...

Cool comment man.......
Please visit and join forum below:

http://duniamusik.proboards74.com/index.cgi

I am waiting...

-res-

6:50 PM  

Post a Comment

<< Home